| Pasal 1 | Pasal 2 | Pasal 3 | Pasal 4 | Pasal 5 | Pasal 6 | Pasal 7 | Pasal 8 | Pasal 9 | Pasal 10 | Pasal 11 | Pasal 12 |
1 Semua ini telah kurenungkan dalam hatiku, dan jelaslah bahwa orang-orang benar dan orang-orang berhikmat serta perbuatan-perbuatan mereka berada dalam tangan Sang Ilahi. Manusia tidak mengetahuinya, apakah itu kasih ataupun kebencian, yang ada di hadapannya.
2 Segala kejadian datang sama bagi semua orang, ada keberuntungan datang bagi orang benar maupun orang fasik, bagi orang benar dan tahir maupun orang najis, bagi orang yang mempersembahkan korban maupun bagi orang yang tidak mempersembahkan korban, sebagaimana orang baik, demikian pula orang berdosa, sebagaimana orang yang bersumpah, demikian pula orang yang takut bersumpah.
3 Inilah kemalangan di antara semua hal yang terjadi di bawah matahari, bahwa suatu keadaan dapat terjadi bagi semua orang, dan hati anak-anak manusia penuh dengan kejahatan, dan ada kekacauan dalam hati mereka seumur hidupnya. Setelah itu mereka pergi ke dunia orang mati.
4 Bagi mereka yang masih hidup ada harapan, karena anjing yang hidup lebih baik daripada singa yang mati.
5 Sebab orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang mati tidak tahu tentang apa pun. Mereka tidak lagi mendapat upah, bahkan kenangan akan mereka sudah dilupakan,
6 juga kasih mereka, kebencian mereka, dan iri hati mereka telah lenyap. Mereka tidak lagi memiliki bagian dalam apa pun yang terjadi di bawah matahari.
7 Pergilah, makanlah roti dengan sukacita, dan minumlah anggur dengan hati yang gembira, karena Sang Ilahi telah menerima perbuatanmu.
8 Biarlah pakaianmu selalu putih, dan jangan biarkan kepalamu kekurangan pengurapan.
9 Nikmatilah hidupmu bersama seorang istri yang kau kasihi selama umurmu yang singkat, yang telah diberikan-Nya kepadamu di bawah matahari, selama hari-harimu yang fana. Sebab itulah bagianmu dalam hidup, dan dalam segala pekerjaanmu yang dilakukan di bawah matahari.
10 Apa pun yang ditemui tanganmu untuk dilakukan, lakukanlah dengan sekuat tenaga. Sebab tidak ada perbuatan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana kamu akan pergi.
11 Aku kembali dan melihat lagi di bawah matahari, bahwa perlombaan tidak dimenangkan oleh yang cepat, dan pertempuran tidak dimenangkan oleh yang kuat, juga orang berhikmat tidak mendapat roti, orang cerdik tidak mendapat kekayaan, dan orang berpengetahuan tidak mendapat kasih, karena waktu dan kesempatan terjadi pada mereka semua.
12 Sebab manusia bahkan tidak mengetahui kapan waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jaring, dan seperti burung yang terjebak dalam perangkap, demikianlah anak-anak manusia terjebak dalam kemalangan, ketika kemalangan itu tiba-tiba menimpa mereka.
13 Hal ini juga kulihat sebagai hikmat di bawah matahari, dan kupandang besar bagiku.
14 Ada sebuah kota kecil, dengan sedikit orang di dalamnya. Lalu datanglah seorang raja agung menyerangnya dan mengepungnya, serta membangun tembok-tembok besar terhadapnya.
15 Kemudian ada di dalamnya seorang miskin yang berhikmat, dan dengan hikmatnya ia menyelamatkan kota itu. Namun tidak seorang pun mengingat orang miskin itu.
16 Lalu aku berkata, “Hikmat lebih baik daripada kekuatan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar.”
17 Perkataan orang berhikmat di dalam ketenangan lebih patut didengar daripada teriakan penguasa di antara orang-orang bodoh.
18 Hikmat lebih baik daripada senjata perang, tetapi satu orang berdosa merusakkan banyak kebaikan.