| Pasal 1 | Pasal 2 | Pasal 3 | Pasal 4 | Pasal 5 | Pasal 6 | Pasal 7 | Pasal 8 | Pasal 9 | Pasal 10 | Pasal 11 | Pasal 12 |
1 Siapakah yang seperti orang berhikmat? Dan siapa yang mengetahui makna dari suatu hal? Hikmat seseorang membuat wajahnya bercahaya, dan mengubah wajahnya yang muram.
2 Patuhilah perintah raja dan sumpah kepada Sang Ilahi.
3 Janganlah tergesa-gesa meninggalkan-Nya, dan janganlah tinggal dalam perbuatan yang jahat, karena apa saja yang dikehendaki-Nya pasti akan dilakukan-Nya.
4 Karena seperti perkataan raja adalah peraturan, siapakah yang dapat berkata kepada-Nya, "Apa yang Engkau lakukan?"
5 Siapa yang menaati perintah tidak akan celaka, dan hati orang berhikmat memahami baik waktu maupun penghakiman.
6 Sebab untuk segala sesuatunya ada waktu dan penghakiman, walaupun kejahatan manusia besar atasnya,
7 karena ia tidak tahu apa yang akan terjadi dan bagaimana itu terjadi, siapakah yang akan memberitahunya?
8 Tidak ada seorang pun yang memiliki kuasa untuk menahan roh, juga tidak ada seorang pun yang memiliki kuasa atas hari kematian. Jika seseorang dipanggil untuk berperang, ia tidak bisa mengirimkan pengganti. Demikian pula tidak ada kejahatan yang dapat menyelamatkan pelakunya dari kematian.
9 Semua ini telah kulihat, saat aku merenungkan di dalam hatiku tentang segala sesuatu yang dilakukan di bawah matahari, ketika seseorang orang menindas yang lain.
10 Demikianlah aku melihat orang-orang jahat dikuburkan. Mereka datang dan meninggalkan tempat Yang Kudus. Mereka akan dilupakan di kota tempat mereka berbuat demikian. Ini juga tidak berarti.
11 Karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak dilaksanakan dengan cepat, maka hati anak-anak manusia terdorong untuk melakukan kejahatan.
12 Walaupun orang berdosa yang seratus kali berbuat jahat diberi-Nya umur panjang, namun aku juga tahu bahwa orang-orang yang takut akan Sang Ilahi akan baik keadaannya, yaitu mereka yang takut di hadapan-Nya.
13 Tetapi orang fasik tidak akan baik keadaannya, juga ia tidak akan dapat memperpanjang umurnya seperti bayang-bayang, karena ia tidak takut kepada Sang Ilahi.
14 Ada hal tak berarti yang terjadi di bumi, yaitu ada orang-orang benar yang kepadanya terjadi hal yang sepantasnya terjadi atas orang fasik, juga ada orang-orang fasik yang kepadanya terjadi hal yang sepantasnya terjadi atas orang benar. Aku berkata, “Ini juga hal yang tak berarti.”
15 Maka aku memuji sukacita, karena tidak ada yang lebih baik bagi manusia di bawah matahari selain daripada makan, minum, dan bersukacita, karena itulah yang menyertai dia dalam pekerjaannya seumur hidupnya, yang diberikan Sang Ilahi kepadanya, di bawah matahari.
16 Ketika aku menggunakan hatiku untuk memperoleh pengetahuan tentang hikmat, dan melihat segala jerih payah yang dilakukan orang-orang di bumi sampai matanya tidak tidur siang dan malam,
17 maka aku melihat segala pekerjaan Sang Ilahi. Manusia tidak dapat memahami pekerjaan yang dilakukan di bawah matahari, karena meskipun manusia berusaha mencarinya, ia tidak akan dapat memahaminya. Bahkan walaupun seorang bijak berkata bahwa ia mengetahuinya, ia tidak akan dapat memahaminya.