| Pasal 1 | Pasal 2 | Pasal 3 | Pasal 4 | Pasal 5 | Pasal 6 | Pasal 7 | Pasal 8 | Pasal 9 | Pasal 10 | Pasal 11 | Pasal 12 |
1 Lalat yang mati membuat minyak wangi menjadi berbau busuk dan berbuih. Demikian pula sedikit kebodohan berpengaruh lebih besar daripada hikmat dan kehormatan.
2 Hati orang berhikmat menuntunnya ke jalan yang benar, tetapi hati orang bodoh menyesatkannya.
3 Bahkan bila orang bodoh melangkah di jalan, ia kurang pemahaman, sehingga menunjukkan kepada semua orang bahwa ia adalah orang bodoh.
4 Jika amarah penguasa bangkit atasmu, janganlah tinggalkan tempatmu, karena ketenangan mencegah dosa-dosa besar.
5 Ada lagi kemalangan yang kulihat di bawah matahari, suatu kesalahan yang berasal dari penguasa, yaitu
6 orang bodoh ditempatkan pada kedudukan tinggi, sementara orang kaya menduduki tempat yang rendah.
7 Aku telah melihat budak-budak yang menunggang kuda, sementara para pangeran berjalan kaki seperti budak.
8 Siapa menggali lubang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa mendobrak pagar akan dipagut ular.
9 Siapa yang menambang batu akan terluka oleh batu-batu itu, dan siapa yang menebang kayu menempatkan dirinya dalam bahaya.
10 Jika kapak menjadi tumpul dan tidak diasah, maka diperlukan lebih banyak kekuatan untuk memakainya, tetapi hikmatlah yang membawa keberhasilan.
11 Jika ular memagut sebelum mantra diucapkan, tidak ada gunanya seorang pawang ular.
12 Perkataan dari mulut seorang berhikmat adalah baik, tetapi bibir seorang bodoh akan menjerat dirinya sendiri.
13 Awal perkataan dari mulutnya adalah kebodohan, dan akhir bicaranya adalah kekacauan yang buruk.
14 Orang bodoh memperbanyak kata-katanya, padahal manusia tidak tahu apa yang akan terjadi, dan apa yang akan terjadi setelahnya. Siapakah yang akan memberitahunya?
15 Jerih payah orang bodoh melelahkan dirinya sendiri, karena ia tidak tahu jalan yang benar.
16 Celakalah engkau, hai negeri yang memiliki raja seorang muda dan pangeran yang berpesta pada pagi hari!
17 Beruntunglah engkau, hai negeri yang rajanya adalah putra orang-orang terhormat, dan pangerannya makan minum pada waktunya, untuk kekuatan dan bukan untuk kemabukan!
18 Karena kemalasan, atap rumah menjadi runtuh, dan karena berpangku tangan, rumah menjadi bocor.
19 Pada saat-saat yang menggembirakan, pesta diadakan, dan anggur menggembirakan hidup, dan uang menjawab segala sesuatu.
20 Janganlah kamu mengutuki raja, bahkan dalam pikiranmu! Janganlah kamu mengutuki orang kaya, bahkan di kamar tidurmu! Sebab burung-burung di udara mungkin meneruskan perkataanmu, dan yang bersayap dapat menyampaikan apa yang kau katakan."