Pengkhotbah Pasal 2 Alkitab KPT

Kitab Pengkhotbah

 

| Pasal 1 | Pasal 2 | Pasal 3 | Pasal 4 | Pasal 5 | Pasal 6 | Pasal 7 | Pasal 8 | Pasal 9 | Pasal 10 | Pasal 11 | Pasal 12 |

 

1 Aku berkata dalam hati, "Baiklah, aku akan menguji diriku dengan kesenangan dan menikmati hal-hal yang baik." Namun ini pun hanya sesaat saja.
2 Tentang tertawa aku berkata, "Ini bodoh," dan tentang kesenangan, "Apakah gunanya?"
3 Aku menyelidiki batinku, memuaskan tubuhku dengan anggur, walau batinku tetap menuntun aku dengan hikmat. Aku mengejar kebodohan, sampai aku mengetahui apa yang baik bagi manusia untuk diperbuat selama waktu hidup mereka yang singkat di bawah langit ini.
4 Aku telah melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, aku membangun rumah-rumah, aku menanami kebun-kebun anggur.
5 Aku membuat bagiku kebun-kebun dan taman-taman, juga menanam segala jenis pohon yang berbuah di situ.
6 Aku membuat bagiku kolam-kolam air, untuk mengairi pohon-pohon yang tumbuh di situ.
7 Aku membeli hamba-hamba laki-laki dan perempuan, dan ada juga hamba-hamba yang lahir di rumahku. Aku juga memiliki ternak dan kambing domba, lebih banyak daripada semua yang pernah ada di Yerusalem sebelum aku.
8 Aku mengumpulkan juga bagiku perak dan emas, harta benda raja-raja dan dari berbagai wilayah. Aku juga mengambil bagiku penyanyi-penyanyi: laki-laki dan perempuan, serta berbagai kesenangan manusia, segala jenis alat-alat musik.
9 Demikianlah aku menjadi agung, melebihi semua yang ada sebelum aku di Yerusalem, juga hikmatku tetap bersamaku.
10 Apa pun yang diinginkan mataku, aku tidak menahannya. Aku pun tidak menahan hatiku dari sukacita apa pun, karena hatiku bersukacita dalam segala pekerjaanku. Inilah bagianku dari segala pekerjaanku.
11 Lalu aku melihat segala perbuatan yang telah dilakukan oleh tanganku, dan pada pekerjaan yang telah aku kerjakan. Sungguh, semuanya itu tak berarti, seperti menjaring angin. Tidak ada yang bermakna di bawah matahari.
12 Kemudian aku memalingkan diri kepada hikmat, kebebalan, dan kebodohan. Karena apa yang dapat dilakukan oleh orang yang menggantikan raja, selain apa yang sudah dilakukan sebelumnya?
13 Aku melihat bahwa hikmat lebih berguna daripada kebodohan, seperti terang lebih berguna daripada kegelapan.
14 Orang berhikmat memiliki mata pada kepalanya, sedangkan orang bodoh berjalan di dalam kegelapan. Namun aku sendiri melihat bahwa kejadian yang sama menimpa mereka semua.
15 Kemudian aku berkata dalam hati, "Sebagaimana kejadian yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku, lalu untuk apa aku memiliki banyak hikmat?" Lalu aku berkata dalam hati, "Ini juga tidak berarti."
16 Sebab tidak ada yang mengingat untuk selamanya akan orang bijak, dan juga orang bodoh. Pada hari-hari yang akan datang, semua akan terlupakan. Bagaimana mungkin orang bijak mati, sama seperti orang bodoh?
17 Karena itulah, aku membenci hidup. Sebab segala yang diperbuat di bawah matahari sangat menyedihkan bagiku, karena semuanya tak berarti dan seperti menjaring angin.
18 Aku membenci segala pekerjaanku yang telah aku lakukan di bawah matahari, karena aku harus meninggalkannya kepada orang yang akan menggantikanku setelah aku.
19 Siapa yang tahu apakah dia adalah orang berhikmat atau orang bodoh? Namun demikian, dia akan memiliki kekuasaan atas segala pekerjaanku yang telah aku kerjakan dan kucurahkan hikmatku, di bawah matahari. Ini juga tak berarti.
20 Oleh karena itu, aku menyerahkan hatiku kepada keputusasaan atas semua pekerjaan melelahkan yang telah aku kerjakan di bawah matahari.
21 Ada manusia yang pekerjaannya dilakukan dengan hikmat, pengetahuan, dan keterampilan. Namun ia harus meninggalkannya kepada orang lain yang tidak bekerja untuk itu sebagai bagiannya. Ini bukan saja tak berarti, tetapi juga kemalangan.
22 Untuk apakah manusia melakukan segala pekerjaannya yang diniatkan oleh hatinya, yang dikerjakannya di bawah matahari?
23 Seluruh hidupnya dipenuhi kesedihan, dan segala pekerjaannya adalah kesulitan dan kesusahan, bahkan hatinya tidak tenteram di malam hari. Ini juga tak berarti.
24 Tidak ada yang lebih baik bagi manusia, selain makan dan minum, dan membuat jiwanya puas dengan pekerjaannya. Aku pun menyadari bahwa ini adalah pemberian Sang Ilahi.
25 Siapakah yang dapat makan, atau siapakah yang dapat puas hatinya tanpa Dia?
26 Sebab bagi manusia yang berkenan kepada-Nya, Sang Ilahi memberikan hikmat, pengetahuan, dan sukacita. Namun bagi orang berdosa, Ia memberikan pekerjaan untuk mengumpulkan dan menyimpan, supaya Ia memberikannya kepada orang-orang yang berkenan kepada-Nya. Ini pun tak berarti dan seperti menjaring angin.


<< Kembali ke Alkitab KPT

Terimakasih para sponsor, Tuhan memberkati

...