1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Perumpamaan Tentang Domba dan Dirham Yang Hilang
1 Kemudian para pemungut cukai dan orang-orang berdosa datang kepada-Nya untuk mendengarkan Dia.
2 Namun orang-orang Farisi dan para penyalin Kitab bersungut-sungut dan berkata, "Dia ini menerima orang-orang berdosa dan makan bersama dengan mereka."
3 Maka Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka,
4 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, jika ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun, dan pergi mencari yang hilang itu sampai menemukannya?
5 Setelah ia menemukannya, ia akan meletakkannya di atas bahunya dengan sukacita,
6 dan setibanya di rumah, ia memanggil sahabat-sahabatnya dan tetangga-tetangganya, serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersamaku, sebab aku telah menemukan dombaku yang hilang itu.
7 Aku berkata kepadamu, demikian juga akan ada sukacita besar di tempat tinggi atas seorang berdosa yang bertobat, lebih besar daripada sukacita atas sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.
8 Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, jika ia kehilangan satu dirham, tidak menyalakan pelita, menyapu rumahnya, dan mencari dengan cermat sampai ia menemukannya?
9 Setelah ia menemukannya, ia akan memanggil sahabat-sahabatnya dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersamaku, sebab aku telah menemukan dirhamku yang hilang itu.
10 Demikian juga Aku berkata kepadamu, ada sukacita di hadapan para malakh Tuhan atas seorang berdosa yang bertobat.”
Perumpamaan Tentang Anak Yang Hilang
11 Lalu Ia berkata, "Ada seorang laki-laki yang mempunyai dua orang anak laki-laki.
12 Kata anak bungsu itu kepada ayahnya: Ayah, berikanlah kepadaku bagian warisan yang menjadi hakku. Lalu ayahnya itu membagi-bagikan hartanya kepada mereka.
13 Tidak lama kemudian, setelah anak bungsu itu mengumpulkan bagian warisannya, ia pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan seluruh miliknya dengan hidup berfoya-foya.
14 Namun setelah dihabiskannya semuanya, timbullah kelaparan yang hebat di negeri itu, lalu ia pun mulai berkekurangan.
15 Lalu pergilah ia dan bekerja pada seorang warga negeri itu, yang menyuruhnya ke ladangnya untuk menjaga babi.
16 Ia ingin mengisi perutnya dengan ampas-ampas yang dimakan oleh babi-babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.
17 Lalu sadarlah ia akan keadaannya dan berkata dalam hatinya: Betapa banyaknya orang upahan ayahku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan!
18 Aku akan bangkit dan pergi kepada ayahku. Aku akan berkata kepadanya: Ayah, aku telah berdosa terhadap langit dan terhadap Ayah,
19 aku tidak layak lagi disebut anakmu. Jadikanlah aku seperti salah seorang upahanmu.
20 Lalu bangkitlah ia dan pergi kepada ayahnya. Ketika ia masih jauh, ayahnya itu telah melihatnya. Lalu tergeraklah hati ayahnya itu oleh belas kasihan. Berlarilah ia menyambut anaknya itu, lalu memeluknya dan menciumnya.
21 Kata anak itu kepada ayahnya: Ayah, aku telah berdosa terhadap langit dan terhadap Ayah. Aku tidak layak lagi disebut anakmu.
22 Namun ayahnya itu berkata kepada hamba-hambanya: Segeralah bawa jubah yang terbaik dan kenakanlah kepadanya! Kenakanlah cincin pada jari tangannya dan kasut pada kakinya,
23 dan bawalah anak lembu tambun itu, sembelihlah dan marilah kita makan serta bergembira!
24 Sebab anakku ini telah mati dan hidup kembali. Ia telah hilang dan ditemukan kembali. Maka mereka pun mulai bergembira.
25 Adapun anaknya yang sulung sedang berada di ladang. Ketika ia pulang dan sudah dekat ke rumah, didengarnyalah suara musik dan tari-tarian.
26 Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa yang sedang terjadi.
27 Kata hamba itu kepadanya: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia telah mendapatinya kembali dengan selamat.
28 Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Maka ayahnya keluar untuk membujuk dia.
29 Namun ia menjawab ayahnya: Sudah bertahun-tahun lamanya aku melayani Ayah dan belum pernah aku melanggar perintahmu, tetapi Ayah tidak pernah memberikan kepadaku seekor anak kambing pun untuk bergembira bersama sahabat-sahabatku.
30 Namun ketika datang anakmu itu, yang telah menghabiskan hartamu bersama perempuan-perempuan sundal, Ayah menyembelih anak lembu tambun bagi dia.
31 Kata ayahnya itu kepadanya: Anakku, kamu selalu bersama-sama dengan aku, dan segala milikku adalah milikmu.
32 Patutlah kita bersukacita dan bergembira, karena adikmu telah mati dan hidup kembali, ia telah hilang dan ditemukan kembali.”