1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Pendahuluan
1 Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terpenuhi di antara kita,
2 seperti yang telah disampaikan kepada kita oleh mereka yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.
3 Tampak baik bagiku juga, setelah memahami segala hal itu sejak dari permulaannya, untuk membukukannya secara teratur bagimu, Teofilus yang mulia,
4 supaya engkau dapat mengetahui kebenaran dari segala sesuatu yang telah diajarkan kepadamu.
Kelahiran Yohanes
5 Pada zaman Herodes, Raja Yudea, ada seorang imam bernama Zakharia dari rombongan Abia. Istrinya juga berasal dari keturunan Ahron, namanya Elisabet.
6 Mereka berdua adalah orang benar di hadapan Tuhan dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Sang Tuan dengan tidak bercacat.
7 Namun mereka tidak mempunyai anak, karena Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
8 Pada suatu kali, sewaktu Zakharia melayani sebagai imam di hadapan Tuhan menurut rombongan tugasnya,
9 sebab ketika diundi menurut tradisi keimaman, dialah yang ditunjuk untuk membakar ukupan dan masuk ke dalam Bait Suci Sang Tuan.
10 Seluruh umat berkumpul dan berdoa di luar pada saat pembakaran ukupan berlangsung.
11 Lalu tampaklah malakh Sang Tuan kepadanya, berdiri di sebelah kanan mezbah ukupan.
12 Ketika Zakharia melihatnya, ia menjadi gelisah dan takut.
13 Namun malakh itu berkata kepadanya, "Jangan takut, hai Zakharia, karena doamu telah didengar. Istrimu Elisabet akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan kamu akan menamainya Yohanes.
14 Kamu akan mengalami sukacita dan kegembiraan, dan banyak orang akan bersukacita karena kelahirannya.
15 Sebab ia akan menjadi besar di hadapan Sang Tuan, dan ia tidak akan meminum anggur atau minuman keras. Ia akan penuh dengan Sang Roh Kudus, bahkan sejak dalam kandungan ibunya.
16 Ia akan membawa banyak orang Israel kembali kepada Sang Tuan, Tuhan mereka.
17 Ia akan berjalan mendahului-Nya, di dalam roh dan kuasa Elia, untuk "memulihkan hati para ayah kepada anak-anaknya", dan hati orang-orang yang tidak taat kepada hikmat orang-orang benar, untuk mempersiapkan suatu umat yang siap sedia bagi Sang Tuan."
18 Lalu Zakharia berkata kepada malakh itu, "Bagaimanakah aku tahu bahwa ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan istriku sudah lanjut usia."
19 Malakh itu menjawabnya, "Akulah Gabriel, yang berdiri di hadapan Tuhan. Aku telah diutus untuk memberitakan kepadamu berita ini.
20 Sesungguhnya kamu akan menjadi bisu dan tidak dapat berbicara sampai saat semuanya ini terjadi, karena kamu tidak percaya kepada perkataanku, yang akan dipenuhkan pada waktunya."
21 Sementara itu, orang-orang yang sedang menunggu Zakharia menjadi heran mengapa ia tinggal begitu lama di dalam Bait Suci.
22 Namun ketika ia keluar, ia tidak dapat berbicara kepada mereka, dan mereka menyadari bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Ia hanya memberi isyarat kepada mereka, tetapi ia tetap bisu.
23 Setelah selesai pelayanannya, ia pulang ke rumahnya.
24 Beberapa waktu kemudian, istrinya Elisabet mengandung, dan ia menyembunyikan dirinya selama lima bulan. Sebab katanya,
25 "Sang Tuan telah memperbuat hal ini bagiku. Ia telah memperhatikan aku dan membuang aibku di antara umat."
Pemberitahuan Tentang Kelahiran Sang Mesias
26 Pada bulan yang keenam, malakh Gabriel diutus ke sebuah kota di Galilea yang bernama Nazaret,
27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang laki-laki bernama Yosef, dari keturunan Dawid. Nama perawan itu adalah Maria.
28 Malakh itu datang kepada Maria dan berkata, "Salam kepadamu, hai yang dikasihi! Sang Tuan menyertaimu. Diberkatilah kamu di antara para perempuan!"
29 Namun ketika melihatnya, Maria sangat bingung mendengar perkataan itu, dan ia berpikir dalam hatinya apakah maksud dari salam itu.
30 Lalu malakh itu berkata kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab kamu telah mendapat kasih di hadapan Tuhan.
31 Sesungguhnya kamu akan mengandung dan akan melahirkan seorang Anak laki-laki, dan kamu akan menamai-Nya Yesus (Y'hoshua).
32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Sang Anak Tuhan Yang Maha Tinggi. Sang Tuan, Tuhan, akan memberikan kepada-Nya takhta Dawid, bapa leluhur-Nya,
33 Ia akan memerintah atas keturunan Yakob sampai selama-lamanya, dan kerajaan-Nya tidak akan berakhir."
34 Lalu Maria berkata kepada malakh itu, "Bagaimana mungkin hal itu terjadi, karena aku belum mengenal laki-laki?"
35 Malakh itu menjawabnya, "Sang Roh Kudus akan turun ke atasmu, dan kuasa Tuhan Yang Maha Tinggi akan menaungimu. Karena itu, Anak yang akan kaulahirkan itu kudus, dan akan disebut Sang Anak Tuhan.
36 Elisabet, kerabatmu itu, juga sedang mengandung seorang anak laki-laki dalam usia tuanya, dan ini adalah bulan yang keenam baginya yang disebut mandul itu.
37 Sebab tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
38 Maria berkata, "Aku ini hamba Sang Tuan. Terjadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malakh itu meninggalkan dia.
Elisabet Memuji Maria
39 Beberapa waktu kemudian, berangkatlah Maria dan bergegas menuju pegunungan, ke sebuah kota Yehuda.
40 Di sana ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
41 Ketika Elisabet mendengar salam dari Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Sang Roh Kudus.
42 Lalu berserulah ia dengan suara nyaring. Katanya, "Diberkatilah engkau di antara para perempuan dan diberkatilah buah rahimmu!
43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuanku datang kepadaku?
44 Sebab saat suara salammu terdengar di telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
45 Berbahagialah dia yang percaya bahwa akan terjadi pemenuhan dari apa yang telah dikatakan kepadanya dari Sang Tuan."
Pujian Maria
46 Berkatalah Maria, "Jiwaku memuliakan Sang Tuan,
47 dan hatiku bersuka cita di dalam Tuhan Juruselamatku,
48 karena Ia telah memperhatikan keadaan hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
49 karena Dia Yang Maha Kuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar bagiku, dan kuduslah Nama-Nya.
50 Kasih setia-Nya ada atas orang-orang yang takut akan Dia, dari generasi ke generasi.
51 Ia telah menunjukkan kekuatan-Nya dengan tangan-Nya, Ia telah mengacaukan orang-orang yang sombong dalam pikiran hatinya.
52 Ia telah merendahkan orang-orang perkasa dari takhta mereka, dan meninggikan orang-orang yang rendah hati.
53 Ia telah mengenyangkan orang-orang yang lapar dengan kebaikan, dan Ia menyuruh pergi orang-orang kaya dengan tangan kosong.
54 Ia telah menolong hamba-Nya Israel, karena mengingat kasih setia-Nya,
55 seperti yang Ia janjikan kepada bapa-bapa leluhur kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
56 Maria tinggal bersama mereka kira-kira tiga bulan, kemudian ia pulang ke rumahnya.
Kelahiran Yohanes
57 Ketika tiba waktunya bagi Elisabet untuk bersalin, ia melahirkan seorang anak laki-laki.
58 Tetangga-tetangga dan kerabatnya mendengar bahwa Sang Tuan telah menunjukkan kemurahan besar kepadanya, dan mereka ikut bersukacita bersama dia.
59 Pada hari yang kedelapan, mereka datang untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamainya menurut nama ayahnya, yaitu Zakharia.
60 Namun ibunya berkata, "Jangan! Ia harus dinamai Yohanes."
61 Mereka berkata kepadanya, "Tidak ada seorang pun di antara kerabatmu yang bernama Yohanes."
62 Lalu mereka memberi isyarat kepada ayahnya tentang nama yang diinginkannya untuk anak itu.
63 Ia meminta sebuah batu tulis dan menulis, "Namanya adalah Yohanes." Semua orang menjadi heran karenanya.
64 Seketika itu juga mulutnya terbuka dan lidahnya terlepas, dan ia mulai berkata-kata memuji Tuhan.
65 Maka ketakutanlah semua orang di sekitar mereka itu, dan di seluruh daerah pegunungan Yudea orang-orang membicarakan peristiwa itu.
66 Semua orang yang mendengar hal itu berkata dalam hatinya, "Akan menjadi apakah anak ini nanti?" Tangan Sang Tuan menyertai dia.
Kidung Zakharia
67 Ayahnya, Zakharia, dipenuhi dengan Sang Roh Kudus dan bernubuat,
68 "Terpujilah Sang Tuan, Tuhan Israel. Sebab Ia telah mengunjungi dan menebus umat-Nya.
69 Ia telah membangkitkan tanduk keselamatan bagi kita dari keturunan hamba-Nya Dawid,
70 seperti yang telah difirmankan-Nya melalui mulut para nebi-Nya yang kudus, yang telah ada sejak purbakala.
71 Bahwa kita akan diselamatkan dari musuh-musuh kita, dan dari tangan semua orang yang membenci kita,
72 untuk menunjukkan kasih setia-Nya kepada bapa-bapa leluhur kita, dan untuk mengingat perjanjian-Nya yang kudus,
73 yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada bapa leluhur kita Abraham,
74 untuk menganugerahi kita, supaya kita diselamatkan dari tangan musuh-musuh kita, sehingga kita melayani Dia dengan tanpa takut,
75 di dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.
76 Dan kamu, anakku, akan disebut nebi Tuhan Yang Maha Tinggi, sebab kamu akan mendahului Sang Tuan untuk mempersiapkan jalan-jalan-Nya,
77 untuk memberikan pengetahuan keselamatan kepada umat-Nya, melalui pengampunan dosa-dosa mereka.
78 Melalui kemurahan dan kelembutan Tuhan kita, dengan Fajar yang terbit dari tempat tinggi untuk melawat kita,
79 untuk menerangi mereka yang hidup di dalam kegelapan dan di dalam bayang-bayang kematian, untuk membimbing kaki kita ke jalan damai sejahtera."
80 Anak itu tumbuh semakin besar dan semakin kuat di dalam roh. Ia tinggal di padang gurun sampai waktu ia harus tampil kepada Israel.