1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pembaptisan: Mati Terhadap Dosa, Hidup Dalam Kristus
1 Lalu apakah yang akan kita katakan? Apakah kita harus terus tinggal dalam dosa agar anugerah semakin berlimpah?
2 Sekali-kali tidak! Bagaimana mungkin kita yang telah mati terhadap dosa, masih terus menghidupi dosa?
3 Atau tidak tahukah kamu bahwa semua yang telah dibaptis dalam Sang Mesias Yesus (yaitu Y’hoshua), juga dibaptis ke dalam kematian-Nya?
4 Karena itu, kita telah dikuburkan bersama Dia melalui baptisan ke dalam kematian, supaya sebagaimana Sang Mesias telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Sang Bapa, demikian juga kita menghidupi hidup yang baru.
5 Karena jika kita telah dipersatukan dalam kematian yang serupa dengan-Nya, maka kita juga dipersatukan dengan-Nya dalam kebangkitan yang serupa dengan-Nya.
6 Mengetahui hal ini, yaitu bahwa manusia lama kita telah disalibkan bersama Dia, supaya tubuh dosa kita ini ditiadakan, sehingga kita tidak lagi diperhamba oleh dosa.
7 Sebab orang yang telah mati, telah dibebaskan dari dosa.
8 Jika kita telah mati bersama Mesias, kita percaya bahwa kita juga akan hidup bersama Dia.
9 Kita tahu bahwa Mesias, setelah dibangkitkan dari antara orang mati, tidak akan mati lagi. Kematian tidak lagi berkuasa atas Dia.
10 Sebab ketika Dia mati, Dia mati terhadap dosa satu kali untuk selamanya, tetapi hidup yang Dia hidupi, Dia tetap hidup bagi Tuhan.
11 Demikianlah kamu juga, perhitungkanlah dirimu telah mati terhadap dosa, tetapi kamu hidup bagi Tuhan di dalam Sang Mesias Yesus (yaitu Y’hoshua), Tuan kita.
12 Karena itu, jangan biarkan dosa berkuasa atas tubuhmu yang fana, sehingga kamu menuruti keinginannya (dosa).
13 Jangan lagi menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa sebagai sarana kejahatan, tetapi serahkanlah dirimu kepada Tuhan sebagai orang yang hidup dari antara orang mati, dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Tuhan sebagai sarana kebenaran.
14 Sebab dosa tidak akan berkuasa lagi atas kamu, karena kamu tidak berada di bawah hukum (Torah), melainkan di bawah anugerah.
15 Lalu bagaimana? Apakah kita boleh terus melakukan dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum (Torah), melainkan di bawah anugerah? Sekali-kali tidak!
16 Tidakkah kamu tahu bahwa kepada siapa kamu menyerahkan dirimu sebagai hamba dalam ketaatan, maka kamu adalah hambanya? Apakah kamu menyerahkan dirimu sebagai hamba kepada dosa yang membawa kematian atau kepada ketaatan yang membawa kebenaran?
17 Namun syukur kepada Tuhan, karena meskipun dahulu kamu adalah hamba dosa, tetapi kamu telah menaati dari hatimu pengajaran yang telah diberikan kepadamu.
18 Setelah dibebaskan dari dosa, kamu menjadi hamba kebenaran.
19 Aku berbicara dalam istilah manusia karena kelemahan dagingmu. Sebab sebagaimana dahulu kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu sebagai hamba kepada kecemaran dan kedurhakaan demi kedurhakaan yang lebih lagi, demikian juga sekarang serahkanlah anggota-anggota tubuhmu sebagai hamba kepada kebenaran untuk kekudusan.
20 Sebab sewaktu kamu adalah hamba dosa, kamu terpisah dari kebenaran.
21 Buah apakah yang kamu miliki pada waktu itu, yaitu dari hal-hal yang sekarang membuatmu malu? Sebab akhir dari hal-hal itu adalah kematian.
22 Namun sekarang, setelah kamu dibebaskan dari dosa dan kamu menjadi hamba-hamba Tuhan, kamu memiliki buah yang menuju kekudusan, yang hasil akhirnya adalah hidup yang kekal.
23 Sebab upah dosa adalah kematian, tetapi karunia Tuhan adalah hidup yang kekal di dalam Sang Mesias Yesus (yaitu Y’hoshua), Tuan kita.