1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Oleh karena itu, kita juga yang mempunyai begitu banyak saksi di sekeliling kita, hendaklah kita menanggalkan segala beban dan dosa yang begitu mudah menjerat kita, dan dengan tekun berlari dalam pertandingan yang di hadapan kita,
2 sambil memandang kepada Yesus (yaitu Y’hoshua), Perintis dan Penyempurna iman kita, yang sebagai ganti sukacita yang ada di hadapan-Nya, telah menanggung salib, mengabaikan rasa malu, dan sekarang duduk di sebelah kanan takhta Tuhan.
3 Ingatlah akan Dia yang telah menanggung perseteruan yang demikian besar dari orang-orang berdosa terhadap diri-Nya, supaya jiwamu jangan menjadi lemah dan putus asa.
4 Sebab kamu belum sampai mencucurkan darah dalam perjuangan melawan dosa,
5 dan kamu sudah melupakan nasihat yang berbicara kepada kamu sebagai anak-anak, “Anakku, janganlah menganggap ringan didikan Sang TUAN, dan janganlah putus asa ketika ditegur oleh-Nya.
6 Sebab Sang TUAN mendidik orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diterima-Nya sebagai anak.”
7 Hendaklah kamu bertahan apabila mendapat didikan, artinya Tuhan memperlakukan kamu sebagai anak-Nya. Sebab anak manakah yang tidak dididik oleh ayahnya?
8 Namun jika kamu tidak mendapat didikan yang didapatkan oleh semua anak, maka kamu bukan anak-anak-Nya, melainkan anak-anak gelap.
9 Memang kita memiliki ayah-ayah dari tubuh duniawi kita, yang mendidik kita, dan kita menaati mereka. Bukankah kita harus jauh lebih taat kepada Bapa segala roh dan hidup?
10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang singkat sesuai dengan apa yang mereka pandang baik, tetapi Dia mendidik kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
11 Memang, tiap-tiap didikan pada waktu diberikan tidak tampak sebagai sukacita, melainkan dukacita. Namun kemudian, ia menghasilkan buah damai bagi mereka yang telah dididik olehnya, yaitu kebenaran.
12 Oleh karena itu, kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah,
13 dan luruskanlah jalanmu agar kamu tidak tersandung, melainkan menjadi sembuh.
14 Upayakanlah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Sang Tuan.
15 Waspadalah, supaya jangan ada di antara kamu yang menyimpang dari kasih karunia Tuhan. Jangan biarkan akar pahit tumbuh di antara kamu sehingga mengganggu dan mencemarkan banyak orang.
16 Jangan ada di antara kamu yang menjadi orang sundal atau yang tidak menghormati kekudusan seperti Esau, yang menyerahkan hak kesulungannya demi sepiring makanan.
17 Sebab kamu tahu bahwa kemudian, ketika ia ingin menerima berkat itu, ia ditolak, meskipun dengan air mata ia mencarinya, karena kesempatan untuk bertobat sudah tidak tersedia baginya.
18 Sebab kamu tidak datang kepada gunung yang dapat diraba, kepada api yang menyala, kepada kegelapan, kepada badai,
19 kepada bunyi sangkakala, atau kepada suara yang menyebabkan orang-orang yang mendengarnya memohon supaya jangan ada lagi firman yang disampaikan kepada mereka.
20 Sebab mereka tidak tahan mendengar perintah ini, "Bahkan jika seekor binatang menyentuh gunung itu, ia harus dilempari dengan batu."
21 Begitu mengerikannya penglihatan itu, sehingga Moshe berkata, "Aku sangat ketakutan dan gemetar."
22 Namun kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Tuhan yang hidup, Yerusalem surgawi, dan kepada beribu-ribu malak dalam kumpulan yang meriah,
23 kepada jemaat anak-anak sulung yang namanya tercatat di surga, dan kepada Tuhan yang menghakimi segala sesuatu, serta kepada roh-roh orang benar yang telah disempurnakan,
24 dan kepada Yesus (yaitu Y'hoshua), Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah-Nya yang berbicara dengan lebih berkuasa daripada darah Habel.
25 Jagalah supaya kamu jangan menolak Dia yang berfirman. Sebab jika mereka tidak luput dari hukuman ketika menolak Dia, yang berbicara ketika di bumi, apalagi kita yang menolak Dia yang berbicara dari surga!
26 Suara-Nya pada waktu itu menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia berjanji, "Sekali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi, tetapi juga langit.”
27 Ungkapan “sekali lagi” menunjukkan penggantian hal-hal yang digoncangkan, sebagai sesuatu yang telah dibuat, supaya tetap tinggal hal-hal yang tidak digoncangkan.
28 Oleh karena itu, dengan menerima Kerajaan yang tidak dapat digoncangkan itu melalui anugerah, dapatlah kita beribadah kepada Tuhan menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan penuh hormat dan rasa takut.
29 Sebab Tuhan kita adalah api yang menghanguskan.