1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Pada waktu pagi, semua imam kepala dan para tua-tua bangsa itu membuat rancangan terhadap Yesus (Y’hoshua) untuk membunuh-Nya.
2 Mereka membelenggu-Nya, lalu membawa Dia untuk diserahkan kepada Gubernur Pontius Pilatus.
Kematian Yudas
3 Ketika Yudas, yang telah menyerahkan Dia, melihat bahwa Dia telah dinyatakan bersalah, menyesallah ia lalu mengembalikan uang tiga puluh keping perak itu kepada imam-imam kepala dan para tua-tua itu.
4 Ia berkata, “Aku telah berdosa! Aku telah menyerahkan darah yang tidak bersalah!” Jawab mereka, “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!”
5 Lalu ia melemparkan uang itu ke Bait Suci dan pergi untuk gantung diri.
6 Namun imam-imam kepala mengambil uang itu dan berkata, “Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, karena uang ini adalah uang darah.”
7 Lalu mereka berunding dan menggunakan uang itu untuk membeli tanah yang disebut "Ladang Tukang Tembikar" untuk dijadikan tempat kuburan orang asing.
8 Oleh karena itulah tanah itu sampai hari ini disebut "Tanah Darah".
9 Dengan demikian terpenuhilah firman yang disampaikan oleh Nebi Yeremia, “Mereka menerima tiga puluh keping perak, harga atas Dia menurut yang ditetapkan oleh orang Israel,
10 dan memberikannya kepada tukang tembikar seperti yang diberitahukan Sang TUAN kepadaku.”
Di Hadapan Pilatus
11 Sementara itu Yesus (Y’hoshua) berdiri di hadapan gubernur, dan gubernur bertanya kepada-Nya, “Engkaukah Raja orang Yahudi?” Jawab Yesus (Y’hoshua) kepadanya, “Engkau sendiri mengatakannya.”
12 Ketika tuduhan-tuduhan terhadap-Nya diajukan oleh imam-imam kepala dan para tua-tua, Ia tidak menjawab apapun.
13 Kemudian Pilatus berkata kepada-Nya, “Tidakkah Engkau mendengar betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau?”
14 Namun Ia tidak menjawab apapun sehingga gubernur menjadi sangat heran.
15 Karena ada Perayaan Paskah, sudah menjadi kebiasaan bahwa gubernur akan membebaskan seorang tahanan menurut permintaan orang banyak.
16 Pada waktu itu di dalam tahanan ada seorang penjahat terkenal bernama Barabas.
17 Ketika orang banyak sudah berkumpul, Pilatus berkata kepada mereka, “Siapakah yang kamu inginkan supaya aku bebaskan bagimu, Barabas atau Yesus yang disebut Mesias itu?”
18 Sebab ia mengetahui bahwa mereka menyerahkan Yesus (Y’hoshua) karena dengki.
19 Ketika Pilatus sedang duduk di kursi penghakiman, ia mendapat pesan dari istrinya yang mengatakan, ”Orang benar itu jangan diapa-apakan, sebab tadi malam aku sangat menderita di dalam mimpiku mengenai Dia.”
20 Namun imam-imam kepala dan para tua-tua telah menghasut orang banyak itu untuk meminta Barabas dibebaskan dan Yesus (Y'hoshua) dibinasakan.
21 Lalu gubernur berkata kepada mereka, “Siapakah di antara kedua orang itu, yang kamu ingin supaya aku bebaskan bagimu?” Mereka menjawab, “Barabas!”
22 Kata Pilatus lagi, “Jika demikian, apa yang harus aku perbuat terhadap Yesus (Y’hoshua) yang disebut Mesias itu?” Mereka semua berseru kepadanya, “Salibkanlah Dia!”
23 Lalu gubernur berkata, “Kejahatan apakah yang telah Dia perbuat?” Namun mereka berteriak semakin keras, “Salibkanlah Dia!”
24 Ketika Pilatus melihat bahwa tidak ada lagi yang dapat ia lakukan, malah kekacauan mulai terjadi, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak itu sambil berkata, “Aku tidak bersalah atas darah Orang benar ini. Itu urusanmu sendiri.”
25 Orang banyak itu menjawab, “Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!”
26 Lalu Pilatus membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus (Y’hoshua) dicambuknya lalu diserahkannya kepada mereka untuk disalibkan.
Penyaliban
27 Kemudian para prajurit gubernur membawa Yesus (Y'hoshua) masuk ke dalam ruang utama, lalu mengumpulkan seluruh legiun di sekeliling-Nya.
28 Mereka menanggalkan pakaian-Nya, lalu mengenakan jubah ungu kepada-Nya.
29 Mereka menganyam mahkota dari duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu menaruh sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Mereka berlutut di hadapan-Nya sambil mengolok-olok Dia dengan berkata, “Salam, hai Raja orang Yahudi!”
30 Kemudian mereka meludahi-Nya, mengambil kembali buluh itu, lalu memukulkannya ke kepala-Nya.
31 Setelah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan jubah ungu itu dan mengenakan kembali pakaian-Nya kepada-Nya, lalu membawa-Nya ke luar untuk disalibkan.
32 Ketika berjalan ke luar (kota), mereka bertemu dengan seorang laki-laki dari Kirene yang bernama Simon, dan mereka memaksanya untuk memikul salib-Nya.
33 Ketika mereka tiba di tempat yang disebut Golgota, yang artinya "Tempat Tengkorak",
34 mereka memberi-Nya minum anggur asam yang dicampur empedu. Namun setelah Ia mencicipinya, Ia tidak mau meminumnya.
35 Lalu mereka menyalibkan Dia dan membagi-bagi pakaian-Nya di antara mereka dengan membuang undi, sehingga terpenuhilah firman yang disampaikan oleh nebi, "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubah-Ku."
36 Lalu mereka duduk di sana untuk mengawasi-Nya.
37 Mereka memasang tulisan di atas kepala-Nya mengenai tuduhan yang dijatuhkan kepada-Nya, yaitu “Inilah Yesus (Y’hoshua), Raja orang Yahudi”.
38 Dua orang penjahat disalibkan bersama-sama dengan Dia, satu di sebelah kanan-Nya dan satu lagi di sebelah kiri-Nya.
39 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala
40 mereka berkata, “Hai Engkau yang mau meruntuhkan Bait Suci dan membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu! Jika Engkau adalah Sang Anak Tuhan, turunlah dari salib itu!”
41 Demikian pula imam-imam kepala bersama para penyalin Kitab dan para tua-tua mengolok-olok Dia dengan berkata,
42 “Dia menyelamatkan orang lain, tetapi tidak bisa menyelamatkan diri-Nya sendiri. Bukankah Dia Raja Israel? Biarlah Dia turun dari salib itu supaya kita percaya kepada-Nya.
43 Dia percaya kepada Tuhan? Biarlah Tuhan menyelamatkan-Nya, jika Ia berkenan kepada-Nya. Sebab Dia sendiri yang berkata: Akulah Sang Anak Tuhan!”
44 Bahkan para penjahat yang disalibkan bersama-sama dengan Dia juga mengolok-olok-Nya dengan perkataan yang sama.
45 Kemudian kegelapan meliputi seluruh negeri itu dari jam dua belas sampai jam tiga petang.
46 Kira-kira jam tiga, Yesus (Y’hoshua) berseru dengan suara nyaring “Eli, Eli, lema sabakhthani!” yang artinya, “Tuhan-Ku, Tuhan-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”
47 Beberapa orang yang berdiri di sana mendengar-Nya dan berkata, "Dia memanggil Elia."
48 Salah seorang dari mereka berlari dan mengambil bunga karang, mengisinya dengan anggur asam dan menaruhnya pada sebatang buluh untuk memberi-Nya minum.
49 Namun yang lain berkata, “Tunggu! Baiklah kita lihat dahulu apakah Elia akan datang untuk menyelamatkan-Nya.”
50 Kemudian Yesus (Y’hoshua) berseru dengan suara nyaring dan menyerahkan Roh-Nya.
51 Lihatlah, tabir Bait Suci terkoyak menjadi dua dari atas sampai ke bawah! Terjadilah gempa bumi dan bukit-bukit batu terbelah.
52 Kuburan-kuburan terbuka, dan banyak tubuh orang kudus yang tertidur menjadi bangkit.
53 Mereka keluar dari kuburnya setelah kebangkitan-Nya, lalu masuk ke kota suci dengan dilihat oleh banyak orang.
54 Perwira yang di situ beserta prajurit-prajurit yang bersama-sama dengan dia mengawasi Yesus (Y’hoshua) menjadi sangat ketakutan, ketika melihat gempa bumi dan semua kejadian itu. Katanya, "Sungguh, Dialah Sang Anak Tuhan."
55 Ada juga di situ beberapa perempuan yang melihat dari jauh, yaitu mereka yang mengikuti Yesus (Y’hoshua) dari Galilea untuk melayani Dia.
56 Di antara mereka ada Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yoses, dan ibu anak-anak Zebedeus.
Yesus (Y'hoshua) Dikuburkan
57 Menjelang malam, datanglah seorang kaya dari Arimatea yang bernama Yosef. Dia juga adalah salah seorang murid Yesus (Y’hoshua).
58 Dia pergi menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus (Y’hoshua). Lalu Pilatus memerintahkan untuk memberikannya kepadanya.
59 Yosef mengambil jenazah itu dan membungkusnya dengan kain linen yang putih bersih,
60 lalu membaringkannya di dalam kubur baru yang telah dibuatnya di bukit batu. Kemudian dia menggulingkan sebuah batu besar untuk menutup pintu kubur itu dan pergi dari situ.
61 Maria Magdalena dan Maria yang lain, tetap duduk di situ, di depan kubur itu.
62 Keesokan harinya, yaitu sesudah Hari Persiapan, imam-imam kepala dan orang-orang Farisi datang menghadap Pilatus.
63 Mereka berkata, "Tuan, kami ingat bahwa ketika Ia masih hidup, Penyesat itu berkata: Setelah hari ketiga, Aku akan bangkit!
64 Oleh karena itu, perintahkanlah agar kubur itu dijaga sampai hari ketiga. Jika tidak, murid-murid-Nya mungkin akan datang pada malam hari dan mencuri jenazah-Nya, lalu berkata kepada orang banyak: Dia telah bangkit dari mati. Dengan demikian penyesatan yang terakhir akan lebih buruk daripada yang pertama.”
65 Pilatus berkata kepada mereka, “Kamu memiliki penjaga. Pergilah dan jagalah kubur itu seaman yang kamu bisa.”
66 Lalu mereka pergi dan mengamankan kubur itu dengan penjaga-penjaga, lalu menyegel batu penutup kubur itu.