1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Ananias dan Safira
1 Namun ada seorang laki-laki bernama Ananias, bersama istrinya Safira, menjual miliknya,
2 dan ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu, istrinya mengetahuinya juga, lalu membawa sebagian yang lain dan meletakkannya di depan kaki para rasul.
3 Namun Petrus berkata, “Ananias, mengapa Iblis memenuhi hatimu sehingga kamu berdusta kepada Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
4 Bukankah tanah itu tetap milikmu selama belum dijual? Dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu ada dalam kuasamu? Mengapa kamu merencanakan hal ini dalam hatimu? Kamu berdusta bukan kepada manusia, melainkan kepada Tuhan.”
5 Setelah mendengar perkataan itu, Ananias jatuh dan mati. Maka mereka semua yang mendengar hal itu menjadi ketakutan.
6 Lalu berdirilah para pemuda dan mengafaninya, lalu membawanya keluar dan menguburkannya.
7 Kemudian setelah tiga jam berlalu, datanglah istrinya, yang tidak mengetahui apa yang telah terjadi.
8 Petrus berkata kepadanya, “Katakanlah kepadaku, apakah dengan harga segitu kamu menjual tanah itu?” Dia berkata, “Ya, dengan harga segitu."
9 Namun Petrus berkata kepadanya, “Mengapa kamu bersepakat untuk mencobai Roh Sang Tuan? Lihatlah, mereka yang baru saja menguburkan suamimu masih di depan pintu, dan mereka pun akan mengusungmu keluar."
10 Segeralah dia jatuh di kaki Petrus dan mati. Ketika para pemuda itu masuk, mereka mendapati bahwa dia telah mati. Lalu mereka mengusungnya keluar, dan menguburkannya di sebelah suaminya.
11 Maka sangat ketakutan lah seluruh jemaat itu, dan semua orang yang mendengar hal itu.
Para Rasul Ditangkap
12 Melalui para rasul itu, terjadi banyak tanda dan mukjizat di antara orang banyak, dan mereka semua berkumpul bersama-sama di Serambi Salomo.
13 Orang-orang lain, tidak ada seorang pun yang berani bergabung dengan mereka, namun orang-orang itu sangat menghormati mereka.
14 Semakin banyaklah orang yang percaya kepada Sang Tuan, laki-laki dan perempuan.
15 Bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke jalan-jalan, dan membaringkannya di atas kasur dan tikar, agar apabila Petrus lewat, sekurang-kurangnya bayangannya dapat menaungi salah seorang dari mereka.
16 Kumpulan orang dari kota-kota di sekitar Yerusalem juga datang, membawa orang-orang sakit dan orang-orang yang kerasukan roh-roh najis, dan semuanya disembuhkan.
17 Lalu datanglah imam besar dan semua orang yang bersamanya, yaitu sekte Saduki, dengan dipenuhi dengki.
18 Mereka menangkap para rasul itu, dan memasukkan mereka ke dalam penjara umum.
19 Namun pada malam hari, malakh Sang Tuan membuka pintu-pintu penjara dan membawa mereka keluar sambil berkata,
20 "Pergilah, berdirilah dan berbicaralah di Bait Suci kepada orang banyak tentang segala Firman Hidup.”
21 Setelah mendengar perkataan itu, mereka masuk ke Bait Suci pada pagi hari dan mulai mengajar. Ketika imam besar datang dengan mereka yang bersamanya, mereka memanggil Sanhedrin dan para tua-tua orang Israel, dan mengutus orang ke penjara untuk menjemput para rasul itu.
22 Namun ketika petugas itu datang ke penjara, mereka tidak menemukan para rasul itu, dan mereka kembali untuk memberitahukan hal itu.
23 Mereka berkata, “Kami mendapati penjara terkunci dengan aman dan para penjaga berdiri di depan pintu-pintu itu, tetapi ketika kami membukanya, kami tidak menemukan seorang pun di dalamnya.”
24 Ketika imam besar, kepala petugas Bait Suci, dan para imam kepala mendengar berita ini, mereka merasa bingung tentang para rasul itu, dan tentang apa yang mungkin telah terjadi.
25 Lalu seseorang datang dan memberitahukan kepada mereka, “Lihatlah, orang-orang yang kamu masukkan ke dalam penjara itu, ada di Bait Suci, sedang berdiri dan sedang mengajar orang banyak.”
26 Kemudian pergilah kepala petugas Bait Suci bersama para petugasnya, lalu membawa para rasul itu tanpa kekerasan, karena mereka takut akan orang banyak itu, supaya jangan mereka dilempari dengan batu.
27 Mereka membawa para rasul itu ke hadapan Sanhedrin. Lalu imam besar bertanya kepada mereka,
28 “Bukankah kami telah dengan tegas melarangmu untuk mengajar dalam Nama ini? Namun lihatlah, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan bermaksud membawa darah Dia ini atas kami.”
29 Namun Petrus dan para rasul menjawab, “Kami harus menaati Tuhan lebih daripada manusia.
30 Tuhan para bapa leluhur kita telah membangkitkan Yesus (yaitu Y'hoshua), yang telah kamu bunuh dengan menggantung-Nya di kayu salib.
31 Dialah yang telah Tuhan tinggikan dengan tangan kanan-Nya, sebagai Pemimpin dan Juru Selamat, untuk memberikan pertobatan dan pengampunan dosa bagi Israel.
32 Kamilah saksi-saksi dari hal-hal itu, dan juga Roh Kudus yang Tuhan berikan kepada siapa saja yang menaati Dia."
33 Ketika mendengar ini, mereka menjadi sangat marah dan berunding untuk membunuh para rasul itu.
34 Namun seorang Farisi anggota Sanhedrin, yang bernama Gamaliel, seorang pengajar hukum (Torah) yang dihormati oleh semua orang, berdiri dan memerintahkan agar para rasul itu dibawa keluar untuk sementara waktu.
35 Lalu ia berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah apa yang akan kamu perbuat kepada orang-orang ini.
36 Sebab sebelum ini, telah ada seorang bernama Teudas, mengaku dirinya istimewa, dan ada sekitar empat ratus orang bergabung dengannya. Ketika dia dibunuh, para pengikutnya tercerai-berai dan lenyap.
37 Setelah dia, ada seorang bernama Yudas orang Galilea, yang pada waktu sensus telah menarik banyak orang untuk mengikutinya. Namun dia juga binasa, dan semua pengikutnya tercerai-berai.
38 Sekarang aku berkata kepadamu: Menjauhlah dari orang-orang itu dan biarkanlah mereka, karena jika rancangan atau pekerjaan orang-orang itu berasal dari manusia, maka akan lenyap.
39 Namun jika asalnya dari Tuhan, kamu tidak dapat menggagalkannya. Bahkan mungkin kamu kedapatan melawan Tuhan."
40 Mereka setuju dengannya, lalu memanggil para rasul itu. Mereka mencambuk para rasul itu, memerintahkan mereka untuk tidak berbicara dalam Nama Yesus (yaitu Y'hoshua), lalu melepaskan mereka.
41 Maka pergilah para rasul itu dari hadapan Sanhedrin dengan sukacita, karena mereka telah dianggap layak untuk menderita penghinaan demi Nama Yesus (yaitu Y'hoshua).
42 Lalu setiap hari, di Bait Suci dan di rumah-rumah, mereka tidak henti-hentinya mengajar dan memberitakan Kabar Baik bahwa Yesus (yaitu Y'hoshua) adalah Mesias.